Sunday, December 7, 2014

Menyalakan Lampu LED

         Assalamu'alaikum,, Selamat datang sahabat Electronive!!

     Electronive kali ini akan membahas tentang "Menyalakan Lampu LED". Apasih LED itu? LED merupakan kepanjangan dari Light Emitting Diode yang berarti dioda yang dapat memancarkan cahaya. Lampu LED ini banyak digunakan untuk indikator bahwa suatu alat atau barang elektronika tersebut dalam keadaan aktif atau bekerja. Untuk menyalakan lampu LED ini kita harus tahu berapa tegangan kerja LED dan arus yang dapat dihantarkan LED.

         Pada umumya LED bekerja pada tegangan antara 1,5 volt sampai 4,5 volt dengan arus antara 2 mili Ampere hingga 50 mili Ampere (berdasarkan pada aplikasi Electrodoid). Tapi yang sering kita temui pada umumnya adalah LED dengan tegangan kerja 2 volt dengan arus sekitar 20 mA.

Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk menyalakan LED:
1. LED (warna sesuai keinginan anda)
2. Resistor 220-330 ohm
3. Power Supply (Battery) 5 Volt
4. Project Board
5. Kabel Jumper

Untuk simulasi:
1. PC atau Laptop
2. Software Simulator (Bright Spark, Proteus, LiveWire,Multisim)

Okee langsung saja buat rangkaian seperti dibawah ini (simulasi saya menggunakan aplikasi Bright Spark):


         Mengapa menggunakan resistor yang nilai hambatannya 220 ohm? Karena kita akan menggunakan LED dengan arus kerja 20mA. Untuk mendapatkan arus tersebut maka berlaku pula Hukum Ohm yang berbunyi "Besarnya arus listrik yang mengalir melalui penghantar atau media akan berbanding lurus dengan beda potensial listrik (tegangan) dan akan berbanding terbalik dengan hambatan pada penghantar tersebut", maka dapat dirumuskan:

Dimana:
V = Beda potensial (tegangan), satuannya Volt
I = Besar Arus, satuannya Ampere
R = Hambatan, satuannya Ohm

Sekarang coba perhitungannya
V = 5 Volt
I = 20 mA

Besarnya hambatan adalah
R = V / I
    = 5 Volt / 20 mA
    = 250 Ohm
Karena dipasaran sulit untuk menemukan resistor dengan nilai 250 ohm, maka kita melakukan nilai pendekatan dari 250 Ohm yang ada dipasaran yaitu 220 Ohm atau 270 Ohm.

Mari kita lihat gambar simulasinya berikut ini dengan menggunakan ampere meter






Setelah itu ubah ampere meter dengan LED seperti gambar yang ada diatas.

Jika kita maksimalkan arusnya sebesar 50 mA (perkecil nilai tahanan pada resistor menggunakan perhitungan dengan Hukum Ohm), maka gambarnya seperti dibawah ini:

Jika kita perbesar arus pada LED melebihi 50 mA maka LED akan rusak atau mati seperti ini

Nah setelah kita dapatkan nilai resistor dan komponen - komponennya, maka persiapakan alat dan bahan yang akan digunakan, contohnya dibawah ini:

Setelah alat dan bahan dipersiapkan, maka rangkai dan pasang komponen diatas project board

Setelah semua siap dan complete, maka kita hubungkan rangkaian dengan sumber (adaptor/ baterai). Maka LED akan menyala dengan terangnya.


       Sekian dari Elctronive kali ini tentang menyalakan LED. Semoga bermanfaat untuk kalian semua. Perbanyak praktek dan latihan ya, jangan lupa do'a juga. Hidup di dunia ini hanya sekali, namun mencari ilmu boleh dilakukan berulang kali. persembahkan yang terbaik untuk orang yang kalian sayangi, dan tetap semangat dalam meraih mimpi.

           Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

CARA MENGATUR CLOCK MIKROKONTROLER PADA SIMULASI ISIS (PROTEUS)


Assalamu’alaikum,, selamat datang sahabat Electronive!!

       Electronive kali ini akan membahas mengenai “Cara Mengatur Clock Mikrokontroler Pada Simulasi Isis (Proteus)” menggunakan crystal (X-tal). Bagi kalian yang hobi bermain peralatan elektronika pasti tak jauh-jauh menggunakan yang namanya “simulasi” agar percobaan kalian bisa dilihat keberhasilannya, karena kalau tidak pakai simulasi yaaa bisa berakibat merusak komponen itu sendiri. Dalam software simulator ISIS Proteus pasti sering ber-eksperimen menggunakan mikrokontroler namun clock internal yang disediakan biasanya hanya 1MHz dan menurut saya itu lumayan lambat. Nah saya akan memberi tahu caranya mengatur clock mikrokontroler menggunakan X-tal.

       Alat yang perlu dipersiapkan:
  1. Perangkat PC/ Laptop/Netbook dan pastikan perangkat tersebut menyala/ berfungsi.
  2. Software simulator ISIS Proteus yang sudah terinstal di perangkat anda.
Langkah-langkahnya yaitu:
          a. Buka software ISIS Proteus.
       b. Buat skematik rangkaian atau Open skematik rangkaian yang sudah jadi. Contoh menggunakan uC ATMega 32.


          c. Pastikan terdapat X-tal (clock eksternal) yang terhubung ke pin “X-tal1” dan “X-tal2” uC. Klik kanan edit properties, kemudian ketik frekuensi yang kita inginkan pada kolom “Frequency” kemudian klik OK. Contoh frekuensi yang diinginkan 12 MHz.


         d. Kemudian klik kanan uC edit properties, edit bagian “CKSEL Fuses” menjadi “ext. Crystal High Frequency” dan “Advanced Properties” menjadi 12 MHz, kemudian klik OK.


5          e. Jalankan simulasi rangkaian Anda. Lihat dan rasakan perbedaannya.

    Sekian tutorial “Cara Mengatur Clock Mikrokontroler Pada Simulasi Isis (Proteus)”, Semoga membantu sahabat Electronive semua dan sahabat Electronive dapat men-share ilmu sahabat.

     Tiada ilmu yang tak dapat dibagi, persembahkan yang terbaik untuk orang yang kalian sayangi, dan tetap semangat dalam meraih mimpi.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.